Artikel ini telah dimuat pada : Cintamobil.com 11/05/2019.
Bagi kita yang telah mengalami masa kemarau berbulan-bulan, datangnya hujang dari langit menjadi sesuatu yang sangat disyukuri. Selain membuat suasana lebih adem, hujan memberi manfaat besar terhadap banyak hal seperti lahan pertanian menjadi basah sehingga mudah diolah petani dan tanaman lebih cepat tumbuh. Bagi pengemudi kendaraan, mengemudi saat hujan menjadi sesuatu yang sangat menantang. Banyak hal yang harus diperhatikan agar keamanan berkendara lebih terjamin.
Situs Driving Test Success menuliskan, ada 3 alasan mengemudi saat hujan perlu sangat berhati-hati jika ingin selamat.
Pengereman tidak maksimal karena jalanan licin
Jalanan basah dan licin membuat pengereman tidak semaksimal seperti saat jalanan kering. Roda tidak punya daya cengkeram yang kuat sehingga berpotensi menabrak kendaraan lain di depan atau terjatuh.
Visibilitas terganggu air hujan dan kabut
Air di kaca depan Anda membuat kendaraan lain, rambu-rambu jalan, pejalan kaki, dan jalanan lebih sulit dilihat. Hal ini berpotensi pada pelanggaran lalu lintas serta menabrak kendaraan lain dari belakang.
Genangan air membuat mengancam keselamatan berkendara
Hujan menimbulkan banyak genangan di jalan yang membahayakan kendaraan. Selain berpotensi terperosok di lobang jalan yang tak terlihat, kendaraan juga berisiko terkena aquaplaning. Ban kehilangan traksi sehingga mobil tidak bisa direm atau keluar dari jalur semestinya. Dalam beberapa kasus, aquaplanning mengakibatkan kecelakaan fatal seperti terguling dan tabrakan hebat.
Solusinya agar mengemudi saat hujan aman dan terhindar dari kecelakaan adalah berhati-hati, perhatikan jarak aman, bersihkan kaca dari embun dengan mengelap atau mengaktifkan fitur defogger, dan kurangi kecepatan dengan pengereman jarak jauh.
1 Comment
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat